Modric Terancam Hukuman Penjara karena Didakwa Beri Kesaksian Palsu


Kejaksaan Kroasia akhirnya mendakwa pemain Real Madrid dan kapten Timnas Kroasia, Luka Modric, memberikan kesaksian palsu. Hukuman rentang enam bulan hingga lima tahun penjara menanti Modric bila ia terbukti bersalah.

Kasus Modric ini bermula pertengahan Juni 2017. Waktu itu, pemegang kostum nomor 10 Madrid ini menjadi saksi dalam kasus pengemplangan pajak dan penggelapan uang empat pejabat senior Dinamo Zagreb. Di antara keempat orang tadi terdapat Zdravko Mamic yang dikenal sebagai salah satu penguasa ranah sepak bola Kroasia.

Tuduhan yang dilayangkan kepada Mamic dan ketiga rekannya ini berkaitan tentang cara mereka menghindari pembayaran pajak sebesar 12,2 juta kuna (mata uang Kroasia, senilai dengan 1,44 juta poundsterling) dan penggelapan uang sebesar 116 juta kuna (13,7 juta poundsterling) dari rekening klub.

Awalnya, Modric hanya dimintai kesaksian menyoal transfernya dari Zagreb ke Tottenham Hotspur tahun 2008. Masalahnya, dalam kontrak tersebut terdapat annex yang menjelaskan, Modric punya hak 50% setiap kali ia ditransfer ke klub lain.

Mengacu aturan FIFA, setiap klub pendidik berhak atas sejumlah uang bila pemain didikannya tersebut ditransfer ke klub lain. Karena Modric merupakan lulusan akademi Zagreb, maka klub ini berhak atas sejumlah uang setiap kali Modric ditransfer ke klub lain.


Lantas, annex soal 50% uang yang menjadi hak Modric tersebut dianggap sebagai akal-akalan klub untuk menghindari pajak. Dengan adanya pengurangan bagian, maka jumlah pajak yang harus dibayarkan klub kepada pemerintah juga bakal berkurang.

Tahun 2015, Modric pernah dimintai keterangan menyoal annex ini. Saat itu, ia menyebut bahwa ia menandatangani annex tersebut waktu ia berstatus sebagai pemain Tottenham Hotspur. Modric bermain untuk Spurs sejak tahun 2008 hingga 2012. Setelahnya, ia hijrah ke Madrid.

Lantas, kesaksiannya berubah pada persidangan tanggal 13 Juni 2017 lalu. Kali ini, Modric menyebutkan bahwa annex itu sudah ditandatanganinya sejak 10 Juli 2004, atau sekitar setahun setelah ia melakoni debut kariernya sebagai pesepak bola profesional.

Perbedaan kesaksian ini mengantar Modric pada proses investigasi. Pihak kejaksaan mencurigai, Modric memberikan kesaksian palsu demi meringankan hukuman keempat pejabat senior Zagreb tadi.

Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==